Ada banyak versi mitos penciptaan Jawa, Babad Tanah Jawi. Dalam sebuah dongeng yang dikisahkan kepada saya oleh seorang dalang di desa sebelah utara Mojokuto, kisah itu dimulai dengan Semar, pelawak wayang kulit yang lucu dan bijak serta pahlawan kebudayaan Jawa yang tersohor, yang berbicara kepada seorang pendeta Hindu- muslim, orang pertama dari rangkaian panjang kolonis Pulau Jawa. Pendeta itu berkata kepada Semar: “Ceritakan kepadaku Ivlsah Pulau Jawa sebelum ada manusia”. Semar menjawab bahwa pada masa itu seluruh pulau diselimuti oleh hutan belantara, kecuali sebidang kecil sawah tempat Semar bertanam padi di kaki Gunung Merbabu (sebuah gunung berapi di Jawa Tengah), tempat ia hidup tenang bertani selama puluhan ribu tahun. “Apakah kau ini?” tanya pendeta itu keheranan. “Apakah kau ini manusia? Umurmu bukan main panjangnya! Aku tak pernah menjumpai orang yang berumur puluhan ribu tahun! Itu tidak mungkin! Tentu kau bukan manusia. Bahkan Nabi Adam hanya berusia 1.000 tahun! Makhluk apa kau ini? Akui saja yang sebenarnya!” “Sebenarnya”, kata Semar, “aku bukan manusia, aku adalah makhluk halus yang menjaga—danyang—Pulau Jawa. Aku adalah makhluk halus yang tertua, raja serta nenekmoyang semua makhluk halus dan melalui mereka, menjadi raja seluruh manusia”. Dengan nada yang berubah, ia melanjutkan, “Tetapi aku juga mempunyai sebuah pertanyaan untukmu. Mengapa kau hancurkan negeriku? Mengapa kau datang ke sini dan mengusir anak cucuku? #ArtiKataDemit #dedemit #Demit #demitadalah

Теги: mitos penciptaan Jawa

Теги других блогов: mitos penciptaan Jawa